Foto : Jihad Islam Palestina (alriyadh)
GAZA - Kelompok Jihad Islam Palestina menegaskan komitmennya terhadap segala bentuk gencatan senjata dengan Israel yang difasilitasi oleh Mesir. Gencatan senjata itu ditujukan untuk mengakhiri pertempuran empat hari yang menewaskan 25 orang.
Pimpinan Jihad Islam Daoud Shihab mengatakan, kesepakatan gencatan senjata sudah dicapai setelah adanya sejumlah pertemuan dan diskusi dengan Mesir. Jihad Islam juga mendesak Israel agar menghentikan serangan ke para politisi Palestina. Demikian seperti diberitakan Maan, Selasa (13/3/2012).
Shihab juga menegaskan komitmennya terhadap gencatan senjata asalkan Israel juga berkomitmen. Hingga kini Jihad Islam tidak pernah mempercayai Israel yang seringkali mengeluarkan janji.
Jihad Islam juga memandang gencatan senjata itu sebagai sebuah kemenangan dan capaian dari perjuangan Palestina.
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan para pejuang Palestina itu dilaporkan oleh pejabat Mesir pada hari ini. Meski demikian, kedua pihak yang berseteru itu tidak langsung berkomentar untuk menyikapi gencatan senjata tersebut.
Serangan terakhir yang dilancarkan Israel juga menewaskan 25 orang. Beberapa orang yang tewas di antaranya adalah seorang remaja berusia 12 tahun dan juga manula beserta putrinya.
Sekira 80 orang warga Palestina juga dikabarkan terluka akibat serangan udara dari Negeri Yahudi tersebut.(AUL)