Sekira 50 anak-anak yatim piatu Korea Utara, saat ini berada di China setelah melarikan diri dari Korea Utara (Korut). Mereka mencoba mencari penghidupan yang layak di Negeri Tirai Bambu.
Anak-anak ini berasal dari sebuah panti asuhan di kota Hyesan yang berbatasan dengan China. Mereka mengadu nasib ke China pada 29 Februari lalu.
Anak-anak yatim piatu ini beruntung dapat berlindung di China. Hal berbeda justru dialami oleh 30 anak-anak lain dari panti asuhan yang sama dan mencoba kabur. Sekira 20 dari anak-anak itu ditangkap oleh penjaga perbatasan dan dipukuli, sementara sisanya belum kembali.
Sementara politisi Korea Selatan (Korsel) yang mendampingi anak-anak yang menyeberang ke China ini menyatakan, pihaknya tidak ingin anak-anak itu direpratiasi kembali ke Korut.
"48 dari anak-anak tersebut masih ditahan di China. Saat ini mereka masih menunggu untuk direpratiasi," ucap politisi Partai Liberty Forward Park Sun-Young seperti dikutip Associated Press, Kamis (8/3/2012).
Korsel sebelumnya berulangkali mendesak China untuk memperlakukan para pengungsi ini dengan baik. Mereka meminta China menganggapnya sebagai pengungsi dan tidak mengembalikannya ke wilayahnya.
Tetapi pihak China menilai mereka sebagai imigran ekonomi dan tidak pantas menerima perlindungan. Selama ini China memang kerap mengembalikan para pengungsi Korut kembali ke negaranya.