Sepuluh tahun memang bukan waktu yang sebentar. Dalam perjalanan selama kurun waktu tersebut, Nidji mengaku pernah mengalami masa
star syndrome.
Band yang terdiri dari Giring, Run D, Rama, Ariel, Adri dan Andro ini mengatakan, saat-saat terberat mereka adalah ketika berada di album ketiga, di mana
star syndrome menyerang Nidji secara gila-gilaan.
"Pas album ketiga itu benar-benar parah
star syndrome-nya. Tapi semua memang merasakan yang namanya star syndrome, itu enggak bisa dihindarin. Tapi, kita sadar bahwa semua itu hanya omong kosong," ujar Giring ditemui dalam perayaan ‘Nidji Satu Hati Satu Dekade’, di PPHUI, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Menurut Giring, semua momen
star syndrome tersebut kini sudah hilang. Untuk itu, mereka mengeluarkan sebuah album yang bertajuk ‘Liberty’. Album tersebut merupakan sebuah ungkapan bahwa mereka telah terbebas dari semua konflik,
star syndrome, dan lainnya.
"Momen yang bikin kita sadar, kita main musik sajalah sekarang ini. Star syndrome itu omong kosong. Album ketiga, itu lagi parah-parahnya, komunikasi kita parah. Nah yang sekarang baru nih kita bebas, makanya albumnya ‘Liberty’ karena kita bebas dari star syndrome," jelas Giring