Salah satu ajang pencarian bakat yang paling populer dan sangat diminati di Indonesia adalah Indonesian Idol. Ajang pencari bakat yang rutin diselenggarakan oleh Fremantle Media, yang bekerjasama dengan RCTI ini, selalu diserbu para calon idola setiap menyelenggarakan audisi.
Dengan segenap kemampuan yang dimiliki, mereka berusaha memukau para juri. Namun pada akhirnya, hanya satu pesertalah yang menjadi juaranya.
Setiap peserta yang lolos audisi, itu murni dari kemampuan yang mereka miliki. Sedekat apapun mereka mengenal juri, jika mereka tidak memenuhi kriteria yang diinginkan oleh para juri, dia tidak akan lolos. Selain kemampuan, attitude juga menjadi hal yang cukup dinilai oleh para juri. Kemampuan bagus tapi tidak memiliki
good personality, tidak menjamin seseorang untuk dapat lolos di audisi Indonesian Idol.
Juri di Indonesian Idol adalah orang-orang pilihan. Mereka adalah orang-orang yang berpengalaman di Industri musik dalam negeri, bahkan luar negeri. Tak terkecuali juri-juri lokal yang terlibat pada audisi di daerah-daerah. Mereka bukanlah orang sembarangan. Team Indonesian idol memiliki kriteria-kriteria khusus untuk merekrut mereka sebagai pemberi keputusan.
Banyak atau sebagian orang berkata, "Tidak ada yang hal yang sulit, jika punya banyak uang".
Hal itu tidak berlaku di Indonesian Idol yang pada musim ke tujuh ini total peserta audisinya mencapai lebih dari 150.000 peserta dari berbagai kota. Meskipun pada akhirnya pemenangnya ditentukan melalui polling sms, selama penyelenggaraan ajang pencarian ini tidak ada politik uang. Hal seperti itu bukan merupakan hal yang mendidik para calon idola.
Sebagai bukti, banyak dari para pemenang ajang ini yang lahir dari kalangan tidak mampu, namun karena semangat yang kuat dan ingin belajar secara serius di industri tarik suara, mereka pun terpilih dan dinobatkan sebagai Idola Indonesia.