Sisa-sisa dapur purba, berupa tembikar berbahan tanah liat, ditemukan di Gua Xianrendong, Provinsi Jiangxi China.
Ilmuwan mengungkapkan, tembikar yang ditemukan berusia 20.000 tahun dan merupakan tembikar tertua yang ditemukan di dunia. Tembikar sebelumnya yang diklaim tertua berusia 2.000-3.000 tahun lebih muda.
Ofer Bar-Yosef, arkeolog dari Harvard University yang terlibat penelitian mengatakan, tembikar diduga menjadi bagian dari dapur purba karena memiliki cekungan yang diduga digunakan untuk memasak.
"Apa yang mungkin terjadi di China adalah pembuatan tembikar dimulai dari 20.000 tahun lalu dan tak pernah berhenti," kata Yosef seperti dikutip the New York Times, Kamis (28/6/2012).
Menurut peneliti, penemuan tembikar ini sekaligus mengungkap karakteristik masyarakat China dibanding masyarakat di belahan dunia lain.
"Dapur China selalu berbasis pada proses memasak dan mengukus, mereka tidak pernah membuat roti seperti di wilayah Asia lainnya," ungkap Yosef.
Masyarakat yang memakai tembikar yang ditemukan diduga masih berburu dan meramu. Pertanian di China baru dikenal 10.000 tahun lalu.
Cina berbeda dengan wilayah Timur Tengah. Wilayah ini sudah mengenal pertanian 1.000 tahun sebelum China dan memiliki kebiasaan mengolah
makan an yang berbeda.
"Dapur Timur Tengah mungkin berbasis
barbeque dan roti pita. Untuk menbuat roti pita, Anda tak membutuhkan tembikar. Anda tinggal menggiling bijinya, mencampur dengan air dan memanggangnya," jelas Yosef.